Penerbit: Qanita
Penulis: Soleh Solihun
Edisi: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp 65.000,-
Sinopsis:
Apakah betul Michael seorang gay dan pedofilia?
Apakah betul Michael seorang Muslim? Kenapa Michael mengpoerasi plastik wajahnya?
Bagaimana Michael menemui ajalnya?
Kamis, 25 Juni 2009, berita duka itu menyebar ke seluruh dunia:
Michael Jackson meninggal dunia. Layaknya seorang “raja” yang mangkat,
kematian Michael Jackson membuat jutaan “rakyatnya” menangis berduka,
dan menjebol beberapa situs Internet yang terlalu padat dengan posting
dan search tentang Michael. Pada usia 50 tahun, dia meninggal hanya
beberapa minggu sebelum memulai rangkaian 50 konser akbar This is It!
untuk menandai aksi comeback-nya.
Betul bahwa sebelum Michael telah ada “raja-raja” lainnya: Frank
Sinatra, Elvis Presley, dan The Beatles. Namun setelah Michael? Tidak
ada. Bagaimanapun terkenalnya dia: Kurt Cobain-nya Nirvana, Bono-nya U2,
Mariah Carey, BeyoncĂ©, atau bahkan Madonna, “saingan” terdekat Michael.
Buku The King is Dead mengajak pembaca untuk menengok kembali
perjalanan kehidupan sang Raja Pop. Bukan hanya dari sisi
musikalitasnya, melainkan juga dari banyak segi kontroversial yang
melekat dalam kehidupan Michael.
Terlepas dari semua kontroversi tersebut, Michael Jackson akan
selalu dikenang sebagai musisi yang albumnya paling banyak terjual, yang
lagu-lagu hits-nya terlalu banyak, yang merevolusi gaya pembuatan video
klip, yang konser-konsernya selalu megah dan dahsyat. Dia akan selalu
dikenang sebagai The King of Pop.
No comments:
Post a Comment