Penerbit: Grasindo
Penulis: Farida Susanty
Edisi: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp 70.000,-
Sinopsis:
Dan Hujan pun Berhenti
"Hei! Kenapa menggantungkan itu?"
"Biar hujan nggak turun."
"Memangnya kenapa kalau turun?"
"Aku akan keburu mati sebelum aku bunuh diri."
"Kamu mau bunuh diri?"
"Ya, asal nggak hujan."
"..."
Itulah line pembuka yang mengisi halaman pertama buku ini. Line
penting yang berpengaruh besar terhadap takdir tokoh-tokohnya, yang
tentu saja berkaitan dengan hujan.Adalah Leo, seorang anak SMA yang baru
saja dipukuli, yang tiba-tiba saja melihat seorang gadis yang sedang
menggantungkan teru-teru bozu--penangkal hujan--di pohon sebelahnya. Ia,
saking herannya, tanpa sadar bertanya pada gadis itu tentang apa yang
sedang gadis itu lakukan. Dan gadis itu berkata ia melakukannya untuk
persiapan bunuh diri!
Sebenarnya Leo ingin melupakannya; dia terlalu skeptis untuk
mengurusi orang lain. Sejak ia kabur dari rumah setelah kepergian teman
pertamanya, Leo sudah tidak peduli lagi pada apapun. Ia sudah permanen
memakai topeng tersenyum di wajahnya, menghasilkan imej maya
itu--dirinya yang cuek, enerjik, sinis, liar, dan brutal. Sesuatu yang
ia pakai di permukaan agar tampak bahagia selalu, menutupi
keantisosialannya yang tersembunyi dalam dirinya. Kebencian dan
ketidakpercayaannya pada dunia.
Tapi Leo ternyata benar-benar tidak bisa mengabaikannya. Ia bertemu
dengan gadis itu lagi di kamar mandi sekolahnya, saat gadis itu sedang
mencoba bunuh diri! Leo awalnya enggan untuk menyelamatkan gadis itu.
Tapi setelah percakapan singkat sebelum kematian gadis itu, ternyata
sesuatu berjalan di luar rencananya: gadis itu ternyata mirip dengan
teman pertamanya...
Disadarinya atau tidak, di sanalah semuanya berubah. Di sanalah
titik balik segala masalah Leo. Yang akan mengorek kembali masa lalunya,
maupun masa lalu gadis itu. Yang akan mengusik sisi-sisi mereka yang
terdalam. Yang membenturkan secara brutal apa-apa yang selama ini mereka
percayai. Menghasilkan hubungan "benci-terikat" yang kompleks, yang
tidak bisa Leo hindari. Segala rasa sakit, rasa hangat, kasih sayang,
kebencian, dan pengkhianatan, mewarnai penuh hubungan rapuh mereka. Baik
antara Leo dengan gadis itu, Spiza, maupun dengan orang-orang di
sekitar mereka. Yang mengubah jalan hidup mereka selamanya.
Dan di atas segalanya, hanya satu yang bisa Leo pegang,yaitu dirinya
dan Spiza, adalah orang-orang yang sama-sama tidak bahagia, dan
sama-sama membenci hujan.Dan hanya itulah yang bisa mereka mengerti
bersama, tanpa bisa dibagi pada dunia.
No comments:
Post a Comment