Penulis: Luna Torashyngu
Edisi: Soft Cover
Halaman: 304
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp 75.000,-
Sinopsis:
Riva tertarik pada sifat teman sekelasnya, anak baru bernama Elsa.
Kontras dengan Riva yang suka bergaul dan punya banyak teman, Elsa punya
sifat tertutup, dan hampir dibilang nggak pernah bergaul dengan
teman-teman di Universitas Pratista. Kegiatan sehari-hari cewek tinggi
berkacamata dan berambut lurus panjang ini di kampus selain belajar
adalah menyendiri, sambil membaca novel-novel impor favoritnya. Tapi
bagi Riva, sifat Elsa yang tertutup itulah yang menarik perhatiannya.
Riva merasa Elsa menyimpan misteri, dan ia tertarik untuk mengungkap
misteri itu.
Walau awalnya susah, Riva akhirnya berhasil mendekati Elsa, bahkan mengajaknya menjadi panitia acara Broadcast Weekend. Tapi gawat! Ternyata bukan cuma Riva yang tertarik pada Elsa, tapi juga Arga, sang ketua Himakom yang udah lama ditaksir Riva. Dan kelihatannya Elsa juga tertarik pada Arga.
Riva jadi pusing. Makin pusing lagi melihat Elsa yang jarang masuk, dan tambah pusing dengan kedatangan Saka, sepupunya yang merupakan anggota Interpol. Saka langsung mencurigai Elsa sebagai pembunuh bayaran internasional yang sedang dicari Interpol di seluruh dunia.
Tentu aja Riva nggak percaya atas tuduhan Saka. Nggak mungkin Elsa yang kalem dan lembut itu seorang pembunuh bayaran. Kenapa nggak cari orang lain aja sih buat dituduh? Tanpa sadar, Riva terjebak dalam sebuah konflik dan konspirasi besar yang telah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun. Konflik yang melahirkan Mawar Merah, mesin pembunuh yang paling dicari di seluruh dunia.
Buku pertama trilogi MAWAR MERAH.
Walau awalnya susah, Riva akhirnya berhasil mendekati Elsa, bahkan mengajaknya menjadi panitia acara Broadcast Weekend. Tapi gawat! Ternyata bukan cuma Riva yang tertarik pada Elsa, tapi juga Arga, sang ketua Himakom yang udah lama ditaksir Riva. Dan kelihatannya Elsa juga tertarik pada Arga.
Riva jadi pusing. Makin pusing lagi melihat Elsa yang jarang masuk, dan tambah pusing dengan kedatangan Saka, sepupunya yang merupakan anggota Interpol. Saka langsung mencurigai Elsa sebagai pembunuh bayaran internasional yang sedang dicari Interpol di seluruh dunia.
Tentu aja Riva nggak percaya atas tuduhan Saka. Nggak mungkin Elsa yang kalem dan lembut itu seorang pembunuh bayaran. Kenapa nggak cari orang lain aja sih buat dituduh? Tanpa sadar, Riva terjebak dalam sebuah konflik dan konspirasi besar yang telah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun. Konflik yang melahirkan Mawar Merah, mesin pembunuh yang paling dicari di seluruh dunia.
Buku pertama trilogi MAWAR MERAH.
No comments:
Post a Comment