Soe Hok Gie Tak Pernah Mati

Penerbit: Octopus
Penulis: Anom Whani Wicaksana
Edisi: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Harga: Rp 150.000,-

Sinopsis:
Soe Hok Gie adalah aktivis mahasiwa yang berada di barisan terdepan aksi-aksi demontrasi menentang Demokrasi Terpimpin. Namun, ia juga mengkritik keras pembantaian komunis dan korupsi oleh rezim Orde baru. Keresahan Gie atas kondisi masa peralihan 1965/1966 membuatnya terkucil. Idealisme tak sesuai dengan kenyataan yang diharapkanya. Ia gelisah, merasa sendrian, dan frustaasi. Maka ia memilih pergi ke alam yangb menurutnya lebih mencintai dirinya. Ia nyaman berada di hutan-hutan dan gunung-gunung. Gie meninggal dunia sebelum usianya genap 27 tahun. Dalam sebuah pendakian pada Desember 1969, maut menjemputnya setelah ia menghirup gas beracun di Puncak Mahameru.

Gie patut dikenang tidak semata-mata karena andil dan keterlibatannya dalam gerakan-gerakan penumbangan Orde Lama serta lahirnya Orde Baru. ia juga berada di hati dan ingatan bangsa Indonesia karena totalitas perjuangan dan sikap hidup yang luar biasa dalam menegakkan kebenaran, keadilan, serta kemanusiaan. Buku ini adalah catatan atas sosoknya yang luar biasa.

No comments:

Post a Comment