Penulis: Pramoedya Ananta Toer
Edisi: Soft Cover
Tgl Penerbitan: 2007-00-00
Bahasa: Indonesia
Ukuran: 140x210x0 mm
Harga: Rp 300.000,-
Sinopsis Buku:
Kehadiran
roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode
berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan,
namn juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode
pelik ini. karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif
kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan
dari sisinya yang berbeda.
Tetralogi ini dibagi dalam format
empat buku. pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan
pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman ketiga ini,
Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan.
Minke
memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang
sudah berabad-abad umurnya. namun Minke tak pilih perlawanan
bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat
sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan
Prajaji.
Dengan koran ini, Minke bereru-berseru kepada rakyat
Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan
kebudayaan feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke
berseru-seru: 'Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa
dengan perlawanan.'
No comments:
Post a Comment